Menag: Bukan Hanya Indonesia yang Masih Menunggu Visa Haji Furoda

Menag: Bukan Hanya Indonesia yang Masih Menunggu Visa Haji Furoda

Jakarta – Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, menyampaikan bahwa proses pengurusan visa haji furoda tidak hanya menjadi persoalan di Indonesia, melainkan juga dialami oleh negara-negara lain. Pernyataan ini disampaikan Menag dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/10), menanggapi keluhan jamaah haji Indonesia yang masih menunggu kepastian visa haji furoda dari pemerintah Arab Saudi.

Haji furoda merupakan salah satu jalur pemberangkatan jamaah haji yang dilakukan melalui perusahaan atau lembaga yang telah mendapat izin dari pemerintah Arab Saudi. Biasanya, visa ini digunakan oleh jamaah yang ingin berangkat lebih cepat dan tidak melalui proses kuota resmi pemerintah Indonesia. Namun, proses penerbitan visa ini seringkali mengalami hambatan, sehingga menyebabkan ketidakpastian bagi calon jamaah.

Menag menyatakan bahwa situasi ini bukan hanya dialami oleh Indonesia, tetapi juga oleh negara-negara lain seperti Malaysia, Pakistan, dan Bangladesh. Ia menjelaskan bahwa faktor utama yang menyebabkan penundaan ini adalah perubahan kebijakan dari Arab Saudi terkait pengelolaan visa haji, termasuk pengetatan prosedur dan peningkatan pengawasan terhadap jalur visa furoda.

“Ini bukan hanya masalah Indonesia, tetapi juga negara-negara lain. Arab Saudi sedang melakukan peninjauan ulang terhadap seluruh proses pemberian visa, termasuk visa furoda, demi memastikan keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan pelaksanaan ibadah haji,” ujar Menag.

Lebih lanjut, Menag mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan koordinasi intensif dengan pemerintah Arab Saudi agar proses pengurusan visa haji furoda dapat berjalan lebih lancar dan transparan. Ia juga mengingatkan calon jamaah agar tetap bersabar dan mengikuti prosedur resmi yang berlaku, serta tidak mudah tergiur dengan tawaran-jasa penyedia visa yang tidak resmi dan berisiko.

“Pemerintah Indonesia juga mengingatkan jamaah agar selalu berhati-hati terhadap penawaran layanan visa yang tidak resmi. Kita harus menunggu proses resmi dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan untuk menjaga keamanan dan kelancaran ibadah haji,” tegas Menag.

Selain itu, Menag menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terus berupaya mempercepat proses keberangkatan jamaah haji melalui jalur resmi, termasuk memastikan kuota haji Indonesia tetap terpenuhi dan memberikan pelayanan terbaik bagi calon jamaah.

Di tengah situasi ini, Menag mengajak seluruh calon jamaah untuk tetap berdoa dan bersabar. Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan terus berupaya agar proses pengurusan visa dan keberangkatan jamaah haji dapat berlangsung secepat mungkin, sesuai dengan ketentuan dan kebijakan dari Arab Saudi.

Sebagai penutup, Menag mengingatkan bahwa ibadah haji adalah ibadah yang suci dan mulia, sehingga seluruh proses harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Ia berharap situasi ini segera membaik dan jamaah Indonesia dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan aman di masa mendatang.

Kesimpulan

Proses pengurusan visa haji furoda memang sedang menghadapi tantangan global dan kebijakan dari Arab Saudi. Menag Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa situasi ini tidak hanya dialami Indonesia, tetapi juga negara lain. Pemerintah terus berupaya menjalin komunikasi agar proses ini dapat berjalan lebih lancar, sambil mengingatkan jamaah untuk tetap sabar, berhati-hati, dan mengikuti prosedur resmi. Semoga situasi segera membaik dan jamaah Indonesia bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar dan penuh keberkahan.

By admin

Related Post